Full width home advertisement

Python Eveywhere

Learning Programming

Post Page Advertisement [Top]

CiscoTutorials

Konfigurasi Dasar Router (Basic Routing Configuration)


Hasil gambar untuk logo cisco 1080p
Topologi

Tabel Addressing
Device
Interface
IP Address
Subnet Mask
Gateway
R1
Fa1/0
10.10.10.1
255.0.0.0
N/A
Fa0/0
192.168.21.254
255.255.255.0
N/A
R2
Fa1/0
10.10.10.2
255.0.0.0
N/A
Fa0/0
192.168.12.254
255.255.255.0
N/A
S1
N/A
VLAN1
N/A
N/A
S2
N/A
VLAN1
N/A
N/A
PC0
NIC
192.168.21.1
255.255.255.0
192.168.21.254
PC1
NIC
192.168.12.1
255.255.255.0
192.168.12.254

Tujuan
  • Setting basic router

Konsep Dasar
Router memiliki 6 mode:

  1. Setup Mode
    1. Router masuk setup mode jika NVRAM kosong alian tidak memiliki konfigurasi. Biasanya kondisi ini tejadi ketika kita mengaktifkan router baru atau setelah melakukan reset konfigurasi. 
  2. User Mode
    1.  Hanya terdapat beberapa command untuk monitoring
    2.  Command show terbatas, ping dan traceroute
    3.  Ditandai dengan : Router>
  3. Privileged Mode
    1. Terdapat beberapa command monitoring dan troubleshooting
    2. Terdapat semua comman show, ping, traceroute, copy, dan juga erase
    3. Ditandai dengan : Router#
  4. Global Configuration Mode
    1. Untuk mensetting keseluruhan router misalnya hostname, dan konfigurasi routing.
    2. Semua konfigurasi yang kita inputkan berefek global di router
    3.  Ditandai dengan  :  Router(config)>
  5. Interface Mode
    1. Untuk konfigurasi interface secara spesifik, misal Interface fa0/0.
  6. Rommon Mode
    1. Untuk recovery password
    2. Jika lupa password console dan telnet, atau lupa password enable maka gunakan rommon moce untuk melakukan recovery password dengan mengubah nilai confreg
Konektifitas Console
Untuk koneksi router menggunakan console, membutuhkan kabel console dan converter DB-9 to USB. Proses remote console dapat dilakukan dengan aplikasi putty(link download) atau hyperterminal untuk sistem operasi Windows. Sedangkan di Linux dapat menggunakan Minicom –s.
Konfigurasi
Untuk mensetting basic router pada R1 dan R2, gunakan akses console dari PC0 dan PC1 (lihat pada topologi). Seteleh itu ketikkan command basic router dibawah ini di R1 dan R2.
  1. Setelah log in telnet, ketikkan perintah enable untuk masuk ke Privileged Mode. 
  2. Lalu masuk ke Global Con figuration Mode dengan mengetikkan perintah config terminal.   
  3. Selanjutnya berikan nama untuk device router.
  4. Disable DNS lookup untuk mencegah router melakukan translasi command yang salah ketik. 
  5. Setting password untuk mode privilege.
  6. Setting password console. Aktfikan timeout command sehingga jika selama 5 menit 0 second tidak ada aktifitas, maka akan log out sendiri.
  7. Setting password vty. Aktfikan timeout command sehingga jika selama 5 menit 0 second tidak ada aktifitas, maka akan log out sendiri.
  8. Enable enkripsi clear text passwords.
  9. Setting IP Address dan Interface Description. Aktifkan interace router dengan sub-command no-shutdown.­­
  10. Setting clock di router, contoh seperti dibawah:
  11. Simpan konfigurasi file running-configuration ke startup-configuration.
Ketika kita mensetting router, maka konfigurasi akan disimpan sementara di file running-configuration (RAM), oleh karena itu proses menyimpan penting untuk dilakukan agar saat router reboot atau shutdown, file konfigurasi router masih tetap disimpan di startup-configuration (NVRAM).
Note : Ulangi langkah yang sama diatas untuk mensetting basic router pada R2 dan setting IP interface router yang belum di R1 maupun R2.

Verfikasi
Setelah mensetting basic router R1 dan R2, langkah selanjutnya lakukan verifikasi bahwa konfigurasi yang kita inputkan sudah benar dengan command show running-config dan show ip interface brief.
Lakukan tes Ping :
  1. Dari PC0 ke fa0/0 R1 
  2. Dari PC1 ke fa0/0 R2 
  3. Dari fa1/0 R1 ke fa1/0 R2
Pastikan tes Ping diatas berhasil semua. Gunakan CMD di PC untuk tes Ping.
Menampilkan informasi full konfigurasi router

  1. Gunakan tombol Enter untuk menampilkan per baris 
  2. Gunakan tombol Space untuk menampilkan per screen 
  3. Gunakan tombol q untuk exit dari tampilan konfigurasi router
Ceklah konfigurasi diatas, apakah ada yang salah atau tidak.
Menampilkan informasi interface

Dari tampilan informasi interface, cek apakah IP yang sudah diconfig sudah sesuai tabel addressing atau belum.
Tes konektivitas antar router R1 dan R2
Lakukan tes Ping dari R1 ke R2 dan sebaliknya. Ping pertama success rate masih 80%.

 
 Ulangi test Ping sampai success rate 100%.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib